Pada malam hari, ketika Anda akan tidur, visualisasikan Guru Rinpoche di pusat jantung Anda, seukuran satu ruas ibu jari anda, duduk di atas bunga teratai merah yang berkelopak 4 lembar.
Beliau memancarkan sinar cahaya yang tak terhitung jumlahnya, yang memenuhi seluruh ruangan dimana anda berada, meleburkan ruangan dan seluruh alam semesta menjadi cahaya, dan kemudian kembali menyerap ke dalam hati Anda. Kemudian Guru sendiri larut menjadi cahaya.
Ini adalah keadaan di mana anda harus tertidur, mempertahankan pengalaman luminositas. Jika anda tidak tertidur, anda dapat mengulangi visualisasi lagi.
Ketika anda bangun di pagi hari, bayangkan bahwa Guru muncul dari hati anda dan bangkit duduk lagi di langit di atas kepala anda, tersenyum penuh kasih, di tengah kumpulan cahaya pelangi.
Ini adalah bagaimana kita dapat mengingat Guru dan menerapkan bhakti dalam setiap aktivitas. Dan jika kematian datang tiba-tiba, maka praktik terbaik adalah menyatukan batin kita dengan batin Guru.
Dari semua penderitaan dari tiga keadaan peralihan, yang paling intens adalah penderitaan saat kematian.
Untuk saat ini ada praktik Phowa, atau pemindahan kesadaran ke alam Buddha. Latihan Guru Yoga adalah cara paling mendalam dan esensial dalam melakukan Phowa.
Akhirnya, latihan Guru Yoga ini ditutup dengan doa yang sangat mendalam:
Semoga saya dan semua makhluk mencapai tujuan akhir dari sang jalan: realisasi yang absolut !
Setelah memperoleh tubuh manusia ini, bertemu dengan Guru, menerima instruksinya, dan mempraktikkannya,
Semoga kita membuat benih dari empat pemberdayaan berkembang menjadi empat Kayas* , sehingga menghilangkan empat selubung (Veils)** !
Dengan mencapai empat kaya, semoga kita mencapai pencerahan tertinggi!
Dengan doa pengabul harapan ini dan banyak doa lainnya seperti itu, kita harus meletakkan segel tertinggi pada semua latihan kita.
Singkatnya, dan sebagai penutup, Guru Yoga adalah inti dari semua praktik dan yang paling mudah untuk bermeditasi. Dalam hal ini tidak membawa bahaya dan diberkahi dengan berkah yang tak terbatas. Itu telah menjadi tujuan utama praktik semua makhluk tercerahkan di India dan Tibet, dan di semua aliran yang berbeda.
Melalui latihan Guru Yoga, segala rintangan dapat disingkirkan dan segala berkah diterima. Dan melalui penggabungan batin kita dengan batin guru, dan tetap berada dalam keadaan kesatuan yang tak terpisahkan, kebenaran absolut akan terwujud.
Inilah sebabnya mengapa kita harus selalu menghargai Guru Yoga dan menjadikannya sebagai latihan utama kita.
- Dilgo Khyentse Rinpoche - Guru Yoga
*4 Kayas = 4 Tubuh
Dharmakaya
Sambhogakaya
Nirmanakaya
Svabhavikakaya ( gabungan 3 kaya)
**4 veils
1. Antipati pada ajaran Mahayana
2. Pandangan tentang Diri
3. Rasa takut akan penderitaan samsara
4. Kurangnya rasa peduli pada kesejahteraan makhluk lain.