Sebuah Doa untuk Ketujuh Poin dari Latihan Pikiran
oleh Jamyang Khyentse Wangpo
Dalam mengomentari ketujuh poin latihan pikiran ini, sebuah instruksi utama dari Kadampa-Kadampa berharga yang menjunjung tinggi ajaran ketujuh dharma ilahi, dalam tradisi Chekawa Yeshe Dorje, ada tiga bagian utama.
Bagian Satu, Kebaikan di Awal, yang terbagi menjadi dua
- Judul Doa
“Ambrosia Pikiran, Sebuah Doa untuk Ketujuh Poin dari Latihan Pikiran.”
- Penghormatan
Aku membungkuk di hadapan para pemandu spiritual Mahayana yang tertinggi,
Sumber segala hal yang positif di samsara dan nirvana.
Kiranya para guru nan berharga menganugerahkan karunia mereka
Sehingga pikiranku dimurnikan melalui tiga jenis iman.
Bagian Dua, Kebaikan di Tengah: Subyek Utama Naskah, yang memiliki tujuh subdivisi
- Pendahuluan, Dasar dari Praktik**
Kiranya para guru nan berharga menganugerahkan karunia mereka sehingga aku dapat berlatih dengan sepenuhnya pada babak pendahuluan,
Mengenali betapa sulitnya mendapatkan kebebasan dan keuntungan dan betapa mudahnya hal-hal tersebut hilang,
Sehingga aku selalu berjuang untuk bertindak sesuai dengan hukum karma, melakukan tindakan baik dan menghindari yang berbahaya,
Dan sungguh-sungguh menolak samsara.
- Bagian Utama, Berlatih dalam Bodhicitta
Kiranya para guru nan berharga menganugerahkan karunia mereka,
Sehingga aku dapat selalu membina kedua aspek bodhicitta,
Memurnikan persepsiku yang dualistis, yang tak memiliki dasar dalam realita, ke dalam ruang yang menyeluruh,
Dan mempraktikkan pertukaran yang mendalam antara kebahagiaanku sendiri dan penderitaan orang lain.
- Mengubah Kesulitan menjadi Jalan menuju Bodhi
Kiranya para guru nan berharga menganugerahkan karunia mereka,
Supaya kesulitan dan penderitaan apa pun yang timbul
Dapat kulihat sebagai tipu daya dari iblis ini, yang melekat pada ego,
Dan mengubah hal-hal tersebut menjadi jalan menuju Bodhi
- Menerapkan Praktik Sepanjang Hidup Seseorang
Kiranya para guru nan berharga menganugerahkan karunia mereka,
Sehingga aku dapat fokus kepada intisari dari praktik sepanjang hidupku,
Dan senantiasa menerapkan kelima kekuatan pikiran dan tindakan murni,
Mengumpulkan pahala, memurnikan pengelabuan dan membuat doa-doa aspirasi.
- Bentuk Tindakan Pelatihan Pikiran
Kiranya para guru nan berharga menganugerahkan karunia mereka,
Supaya dengan keyakinan diri yang penuh sukacita dan kebebasan pikiran,
Aku dapat membawa semua keadaan sulit ke jalan tersebut,
Dan semuanya dapat menjadi remedi atas kelekatan pada ego.
- Komitmen-komitmen Latihan Pikiran
Kiranya para guru nan berharga menganugerahkan karunia mereka,
Supaya aku dapat menepati janji-janjiku tanpa kemunafikkan,
Dan selalu tetap tak memihak, dan terbebas dari kesombongan,
Menjaga komitmen-komitmen lojong layaknya kujaga hidupku sendiri.
- Pedoman untuk Latihan Pikiran
Singkatnya, kiranya para guru nan berharga menganugerahkan karunia mereka,
Supaya aku dapat secara tulus mengikuti semua pedoman
Untuk meningkatkan kedua aspek bodhichitta,
Dan dalam masa hidup ini mencapai perwujudan Mahayana.
Bagian Tiga, Kebaikan di Akhir
- Dedikasi
Melalui pahala atas aspirasi yang tulus ikhlas ini
Untuk mempraktikkan ketujuh poin latihan pikiran,
Intisari hati Jowo Atisa yang tiada bandingnya dan para keturunannya,
Kiranya semua makhluk mencapai tingkat Bodhi yang sempurna.
- Catatan penulis
Doa satu-titik ini dibuat di hadapan patung Atisa yang mulia dan berharga—yang terletak di Kyisho Nyethang—oleh Jamyang Khyentse Wangpo, seorang yogi periang yang berpetualang sepanjang penjuru daratan dan sangat khusyuk dalam menjalankan tradisi Kadampa yang berharga. Kiranya hal itu tercapai!
Judul dari bagian-bagian artikel ditambahkan oleh Mangala (Dilgo Khyentse Rinpoche).