Acala Sadhana


Post

Bagian pendahuluan dan penutup dilakukan seperti biasanya. Bagian utamanya seperti berikut:

 

Dari keadaan shunyata, di atas matahari dan bulan dan keempat mara,

 

Muncul Acala sang Penjaga, berwarna biru tua dan penuh murka perawakannya.

 

Tangan kanannya memegang sebuah pedang dan tangan kirinya sebuah laso.

 

Ia memiliki segala jenis atribut Kuburan Suci dan berdiri dengan kaki kiri tertekuk.

 

Di tengah api kebijaksanaan yang berkobar,

 

Ia memperagakan keempat suasana hati tarian, dan di jantungnya di atas matahari

 

Terdapat suku kata Hum yang dikelilingi oleh karangan bunga mantra suci yang berputar,

 

Dari situ terpancar cahaya untuk melaksanakan aktivitas dan mengumpulkan berkah dan pencapaian.

 

oṃ caṇḍamahāroṣaṇa hūṃ phaṭ

 

Melafalkan sekali saja mantra suci raja dharani yang terdiri dari sepuluh suku kata ini akan menenteramkan dewa-dewi, para naga dan yaksa dunia ini. Mantra suci ini akan membawa kebebasan dari segala jenis penyakit yang disebabkan oleh penyakit menular dan semacamnya. Sekali saja dibaca akan melenyapkan semua karma jahat seperti tindak kejahatan pancanantariya1. Praktik yang sungguh beragam ini merupakan obat penawar yang tak terkalahkan atas segala jenis rintangan, seperti mara.

 

Disusun oleh Mipham. Kiranya mantra suci ini luhur adanya!