Aspirasi untuk Akhir Zaman


Post

Aspirasi untuk Akhir Zaman

Oleh Jigme Lingpa

 

Namo! Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku berlindung pada Triratna.

Hingga aku mendapat penerimaan dari realita alamiah yang belum lahir,

Kiranya aku tak pernah lagi jatuh ke alam bawah

Namun kiranya kudapatkan tubuh manusia, yang unggul dan bak Tuhan bentuknya.

 

Bahkan meskipun aku mencapai alam-alam yang tertinggi, tidak ada bagian dari samsara

Yang terbebas dari ikatan ketiga jenis penderitaan.

Dan bahkan dalam alam-alam yang penuh keberuntungan, kiranya aku dihindarkan dari wujud

Yang akan menghancurkan nirvana, seperti keadaan-keadaan yang tak bebas.

 

Kiranya aku dihindarkan dari kelahiran sebagai raja kejahatan atau duta yang tak bisa menahan diri,

Yang suka peperangan dan kekacauan dan mencemooh hukum.

Kiranya aku tidak menjadi pelayan, yang rendah dan tersiksa,

Atau seorang pedagang, atau siapa pun yang licik atau bersalah.

 

Kiranya aku tidak menjadi pelayan yang mencuri harta kekayaan Sangha,

Atau seseorang yang tak memiliki sifat baik atau pembebasan, yang menggelapkan dana.

Kiranya aku dihindarkan dari kelahiran kembali sebagai pemberontak yang menyakiti para perumah tangga

Selagi mereka berusaha keras demi kelahiran kembali yang lebih baik, dan sebagai pemberontak yang menyiksa pikiran orang lain.

 

Kiranya aku tidak menjadi seseorang yang jahat bak ular

Atau seseorang yang iri hati akan kekayaan orang lain, dengan rasa dengki yang menyerupai rasa dengki asura

Kiranya aku dihindarkan dari kelahiran kembali sebagai seseorang yang menipu yang luhur

Dan membenci Dharma, atau sebagai maling, pencuri, atau pemburu.

 

Kiranya aku dihindarkan dari kelima kejahatan utama (pancanantariya) dan kelima kejahatan lainnya (anantarika-karma) yang serupa ,

Dan dapat menahan diri dari melakukan kesepuluh tindakan tak bajik (dasakusala) tanpa rasa bersalah

Kiranya aku dihindarkan dari semua bentuk kesalahan besar dan kelakuan jahat,

Seperti membakar hutan mencuri madu dari sarang lebah.

 

Dengan menghindari keburukan-keburukan ini, pada lima ratus tahun terakhir dari Dharma,

Setelah mendapatkan sokongan dalam bentuk tubuh manusia yang berharga,

Baik sebagai rahib ataupun sebagai pemegang nazar,

Kiranya aku mewarisi garis keturunan para bodhisattva.

 

Begitu aku terlahir kembali, kiranya aku bertemu dengan guru spiritual yang dengan tiada cacat

Dan dengan tulus mengajarkan jalan Mahayana

Dan dengan menyenangkan hatinya dengan segala cara,

Kiranya aku mendapat kebijaksanaan pendengaran, perenungan, dan meditasi.

 

Dan juga, dengan memiliki semangat bodhicitta

Dan membiasakan diriku dengan penerapan keenam kesempurnaan (paramita),

Kiranya aku mendapat keberuntungan baik yang mulia untuk melintasi sekaligus

Kelima jalan (pancamarga) dan kesepuluh tahapan (bhumi) dan menguasai koleksi tantra!

 

 

Disusun oleh Dzogchenpa Rangjung Dorje, atas permintaan Dungsampa Changchub Gyaltsen, dalam masa yang penuh kesedihan ini.