Sujud kepada Guru dan Penakluk Terbebaskan Sejati, Junjungan dengan kehidupan tanpa batas (Buddha Amitayus).
Guru Ngagi Wangchuk Drakpa yang telah mencapai kesempurnaan, berkata:
Dengan menyelamatkan hidup burung-burung, ikan, dan rusa,
Atau pencuri, ular-ular, dan mahluk lain yang akan dibunuh,
Jangka hidupnmu di masa kini akan diperpanjang,
Meski seharusnya pendek.
Sebagaimana dinyatakan di atas, semua sutra dan tantra mengajarkan bahwa membebaskan mahluk hidup yang pasti akan dibunuh merupakan cara yang terbaik dari segala praktek ibadah untuk memperpanjang usia. Hal ini juga bisa dijelaskan berdasarkan pertimbangan secara akal sehatl. Oleh karena itu dan karena membebaskan mahluk hidup memberikan manfaat-manfaat yang tidak terhingga, semua orang yang mempunyai nurani seharusnya meningkatkan usaha-usahanya dalam membebaskan mahluk hidup.
Secara umum, yang dimaksud di sini adalah, dengan sebuah sikap pikiran yang mulia, pertama-tama bebaskan hidup hewan-hewan di bawah kepemilikan kita sendiri. Lebih dari itu, berusaha menghindari membunuh mereka secara langsung ataupun menjual mereka kepada pihak-pihak lain. Melainkan, pelihara mereka di dalam kedamaian. Cukup dengan menjalankan hal-hal ini, sambil melimpahkan akar-akar kebajikan dan memanjatkan doa pengharapan (bagi kepentingan mereka), maka harapan-harapan anda di masa kini akan terpenuhi dan oleh karenanya boleh tidak perlu melakukan upacara-upacara khusus lain apapun.
Jika anda lebih suka versi yang agak mendetail disesuaikan dengan tempat, keperluan, dan tingkat kerinciannya, maka anda dapat menjalankan beberapa petunjuk dari Terjemahan Lama, seperti misalnya membuat agar binatang tersebut bisa menjadi pendukung bagi Pelindung Dharma dst. Atau, jika anda suka versi yang lebih terperinci dari pemanjatan doa pengharapan, dedikasi dan aspirasi, maka akan sangat baik jika anda menggabungkan ini dengan suatu waktu yang khusus seperti misalnya pada Bulan Ajaib (bulan pertama), hari ke delapan, atau pada saat bulan baru ataupun bulan purnama.
Jika tujuan utamanya adalah untuk memperpanjang umur seseorang, maka lakukanlah ini pada saat matahari terbit pada jam kondusif di mana“kehidupan-planet sedang menanjak.” Paling tidak, tempatkanlah hewan-hewan yang akan dibebaskan di hadapan anda dan ucapkanlah tiga kali:
Kepada Buddha, Dharma, dan Sangha,
Aku berlindung hingga mencapai Pencerahan Agung.
Melalui jasa kebajikan dan lain sebagainya,
Semoga aku dapat mencapai Kebuddhaan demi kesejahteraan semua mahluk.
Semoga semua mahluk memperoleh kebahagiaan dan sebab-sebab kebahagiaan.
Semoga mereka terbebaskan dari penderitaan dan sebab-sebab penderitaan.
Semoga mereka tidak terpisahkan dari kebahagiaan tertinggi yang bebas dari penderitaan.
Semoga mereka berdiam di dalam keseimbangan bathin, bebas dari berat sebelah dan keberpihakkan.
Demikian renungkan empat perenungan tanpa batas ini. Jika anda suka, anda dapat melafalkan nama para Buddha dan mantra Dharaninya. Melafalkan ini berulang-ulang akan membawa manfaat yang sangat besar, seperti menabur benih kebebasan ke dalam arus pikiran hewan-hewan, Jika anda tidak bisa melakukannya, ucapkanlah:
Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Sang Tathagata, Pemusnah Segala Musuh, yang benar-benar tercerahkan sempurna Buddha Cahaya Tanpa Batas, aku bersujud kepada-Mu.
Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Sang Tathagata, Pemusnah Segala Musuh, yang benar-benar tercerahkan sempurna Buddha Tak Tergoyahkan, aku bersujud kepada-Mu.
Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Sang Tathagata, Pemusnah Segala Musuh, yang benar-benar tercerahkan sempurna Buddha Bermahkotakan Permata, aku bersujud kepada-Mu.
Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Sang Tathagata, Pemusnah Segala Musuh, yang benar-benar tercerahkan sempurna Buddha Yang Dikenal Sebagai Raja Kemegahan, aku bersujud kepada-Mu.
Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Sang Tathagata, Pemusnah Segala Musuh, yang benar-benar tercerahkan sempurna Buddha Raja Pengetahuan, Kecerdasan dan Pengkotbah Unggul Yang Dihiasi Permata, Bulan dan Teratai, aku bersujud kepada-Mu.
Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Sang Tathagata, Pemusnah Segala Musuh, yang benar-benar tercerahkan sempurna Buddha Emas Murni Sempurna, Cahaya Permata Mulia, Maistro Perilaku Pemberani, aku bersujud kepada-Mu.
Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Sang Tathagata, Pemusnah Segala Musuh, yang benar-benar tercerahkan sempurna Buddha Kemegahan Agung Tanpa Kesedihan, aku bersujud kepada-Mu.
Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Sang Tathagata, Pemusnah Segala Musuh, yang benar-benar tercerahkan sempurna Buddha Pembabar Lautan Melodi Dharma, aku bersujud kepada-Mu.
Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Sang Tathagata, Pemusnah Segala Musuh, yang benar-benar tercerahkan sempurna Buddha Samudra Pengetahuan Tinggi Ditandai Dengan Pengertian Mendalam, aku bersujud kepada-Mu.
Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Sang Tathagata, Pemusnah Segala Musuh, yang benar-benar tercerahkan sempurna Buddha Raja Penyembuh Tertinggi Cahaya Lapis Lazuli, aku bersujud kepada-Mu.
Kemudian lafalkan:
Om mani peme hung hrih, namo ratna trayaya, namo bhagavate akshyobhyaya, tathagataya, arhate samyak sambuddhaya,
Tadyatha, om kamkani kamkani, rotsani rotsani, trotani trotani, trasani trasani, pratihana pratihana, sarva karma parampara, nime sarva satva nañtsa soha,
Namo ratna trayaya, namah arya jñana sagara baitsana bhuya rajaya,
Tathagataya, arhate samyak sambuddhaya,
Namah sarva tathagatebhye arhatabhye samyak sambuddhebhye,
Namah arya avalokiteshvaraya bodhisatvaya mahasatvaya mahakarunikaya,
Tadyata om dhara dhara dhiri dhiri dhuru dhuru itte bitte tsale tsale pratsale pratsale kusume kusuma bare ilimili tsiti dvala mapanaya soha
Lafalkanlah berulang-ulang mantra suci ini dengan suara yang jelas dan lantang. Kemudian, pegang bunga-bunga di tangan serta ucapkan:
Di angkasa di atasku terdapat Guru yang tak terpisahkan dari Sang Penakluk Terbebaskan Sejati, Buddha Cahaya Tanpa Batas, dikelilingi oleh kumpulan objek-objek perlindungan maha mulia bagaikan sebuah samudra, termasuk di dalamnya para Buddha dan Bodhisattva dari sepuluh penjuru, dan para dewa serta pertapa yang telah sempurna di dalam kebajikan ucapan. Kehadiran mereka kelihatan secara jelas dan suara melodis mereka mengungkapkan doa-doa harapan baik. Hujan bunga yang sangat lebat yang mereka curahkan menambah dan memperpanjang lebih jauh dan lebih jauh lagi jangka kehidupan dan pahala kebajikan, kemegahan dan kemakmuran, kebijaksanaan dan kebajikan, baik bagi diriku maupun semua mahluk hidup dengan dikepalai oleh Sang Dermawan.
Semua mahluk yang terlahirkan sebagai binatang, kini terbebaskan dari rasa takut akan kematian tidak pada waktunya dan hidup secara damai di bawah perlindungan Tiga Permata. Hingga pada akhirnya, ketika benih kebebasan masak di tengah arus kehidupan mereka, berkah keberuntungan akan mereka petik untuk secara cepat mencapai pencerahan agung.
Lalu, sambil membayangkan ini, ucapkan:
Bagaikan mahkota panji kemenangan kerajaan yang hebat,
Perwujudan Suci yang agung menghiasi kepala para pelaksana praktek ini.
Melimpahkan berkah pencapaian tertinggi kepada mereka,
Guru Agung dan mulia, semoga berkah keberuntungan dari-Mu selalu hadir.
Guru tiada tara, Buddha permata mulia,
Pelindung tiada tara, Dharma suci permata mulia,
Penuntun tiada tara, Sangha permata mulia
Semoga berkah objek-objek perlindungan, Sang Triratna, selalu hadir
Kehidupan tanpa batas, penuntun utama dunia ini,
Yang telah mengatasi segala jenis kematian tidak pada waktunya,
Pelindung dari semua yang tanpa perlindungan dan para mahluk menderita,
Semoga berkah keberuntungan dari Buddha Amitayus selalu hadir.
Setelah anda melafalkan apapun jenis syair doa pengharapan yang anda ketahui, kemudian ucapkanlah:
Kekuatan berdana sungguh telah membuat Buddha menjadi agung.
Singa di antara manusia ini telah mewujudkan kekuatan berdana.
Ketika memasuki kota kewelas-asihan,
Semoga jangka keberadaan kesempurnaan berdana juga bertambah.
Kekuatan sila sungguh telah membuat Buddha menjadi agung.
Singa di antara manusia ini telah mewujudkan kekuatan sila.
Ketika memasuki kota kewelas-asihan,
Semoga jangka keberadaan kesempurnaan sila juga bertambah.
Kekuatan kesabaran sungguh telah membuat Buddha menjadi agung.
Singa di antara manusia ini telah mewujudkan kekuatan kesabaran.
Ketika memasuki kota kewelas-asihan,
Semoga jangka keberadaan kesempurnaan kesabaran juga bertambah.
Kekuatan ketekunan sungguh telah membuat Buddha menjadi agung.
Singa di antara manusia ini telah mewujudkan kekuatan ketekunan.
Ketika memasuki kota kewelas-asihan,
Semoga jangka keberadaan kesempurnaan ketekunan juga bertambah.
Kekuatan konsentrasi sungguh telah membuat Buddha menjadi agung.
Singa di antara manusia ini telah mewujudkan kekuatan konsentrasi.
Ketika memasuki kota kewelas-asihan,
Semoga jangka keberadaan kesempurnaan konsentrasi juga bertambah.
Kekuatan pengertian mendalam sungguh telah membuat Buddha menjadi agung.
Singa di antara manusia ini telah mewujudkan kekuatan pengertian mendalam.
Ketika memasuki kota kewelas-asihan,
Semoga jangka keberadaan kesempurnaan pengertian mendalam juga bertambah.
Om namo bhagavate, aparimita ayurjñana subinishcha tatejo rajaya, tathagataya, arhate samyak sambuddhaya,
Tadyata, om punye punye mahapunye aparimita punye, aparimita punye jñana sambharo pachite,
Om sarva samskara pari shuddha dharma tegagana samudgate svabhava vishuddhe mahanaya parivare svaha.
Panjatkan ini berulang-ulang sebanyak mungkin sambil menaburkan bunga. Lalu ucapkan:
Atas dasar benih-benih kebajikan dalam melakukan ini, semoga benih-benih kebajikan yang terhimpun sepanjang tiga masa membuat ajaran Sang Buddha berkembang dan membawa manfaat kebajikan yang luar biasa besar bagi dunia.
Semoga seluruh orang-orang mulia yang menjalankan Dharma berumur panjang dan tabah serta semoga aktivitas-aktivitas mereka tumbuh subur.
Semoga aku dan semua mahluk, dikepalai Sang Dermawan, memperoleh usia panjang dan penambahan pahala, kemegahan, kemakmuran, dan kebijaksanaan.
Semoga hewan-hewan ini juga terbebaskan dari ketakutan akan samsara dan alam-alam rendah, dan segera mencapai pencerahan yang sungguh berharga.
Setelah membangkitkan pemikiran seperti ini, dengan ketetapan hati terpusat ucapkan:
Melalui kebajikan ini semoga semua mahluk
Menyempurnakan akumulasi pahala kebajikan dan kebijaksanaan
Dan semoga mereka mencapai kedua kaya yang suci
Sebagai hasil dari pahala kebajikan dan kebijaksanaan ini.
Melalui kebajikan ini semoga semua memperoleh kemahatahuan.
Setelah mengalahkan musuh, perbuakan buruk,
Dari gelombang badai kelahiran, usia tua, penyakit, dan kematian,
Dari samudra samsara, semoga aku membebaskan semua mahluk.
Dikesemua kehidupan kita, di manapun kita terlahirkan kembali,
Semoga kita tidak pernah terpisahkan dari Triratna.
Semoga kita selalu mengagungkannya,
Dan menerima berkah darinya.
Semoga Bodhicitta yang sangat berharga
Terbangkitkan bila ia belum muncul
Bilamana ia telah bangkit, semoga ia tidak lagi surut
Melainkan terus tumbuh dan tumbuh
Sebagai sumber satu-satunya dari kebaikan dan kesejahteraan,
Semoga Dharma bertahan untuk waktu yang lama,
Dan semoga jangka waktu semua mereka yang menjalankan Dharma ini,
Kokoh seperti panji kemenangan.
Semoga dunia mengalami tahun-tahun yang damai dan menyenangkan
Semoga panen berlimpah dan ternak bertambah,
Semoga sumber segala kedamaian dan kebaikan hadir,
Dan semoga semua harapan terpenuhi.
Di dalam kehidupan ini juga
Semoga segala keadaan-keadaan tidak menguntungkan musnah,
Semoga kita berumur panjang, sehat, dan makmur,
Dan memperoleh kebahagiaan yang berlangsung lama.
Melalui kekuatan pahala kebajikan yang besar
Di kehidupan ini semoga para Dermawan,
Bersama dengan para pengikutnya mencapai apa yang diharapkan,
Terbebaskan dari halangan, memiliki keberuntungan terbaik,
Dan terpenuhi harapan spiritualnya.
Demikian lakukan pelimpahan jasa kebajikan dan harapan. Lalu ucapkan:
Melalui berkah dari Buddha tertinggi, unggul dan tanpa tanding,
Matahari kebenaran yang unggul
Semoga musuh-musuh mara yang berbahaya dan para penghalang musnah
Sehingga keberuntungan dari kemegahan terus-menerus senantiasa hadir siang dan malam.
Melalui berkah dari Dharma yang alami tidak terkondisi, unggul dan tanpa tanding,
Sari kebenaran Dharma yang suci
Semoga musuh-musuh kelima racun emosi yang menyakitkan musnah
Sehingga keberuntungan dari kemegahan terus-menerus senantiasa hadir siang dan malam.
Melalui berkah dari kualitas-kualitas Sangha, bersinar dalam keagungan nan cemerlang,
Perbuatan-perbuatan yang sungguh bermanfaat dari anak-cucu Sang Penakluk,
Semoga noda kelakuan-kelakuan buruk dihilangkan dan semoga kebajikan bertambah,
Sehingga keberuntungan dari kemegahan terus-menerus senantiasa hadir siang dan malam.
Setelah mengutarakan ini dan syair-syair doa apirasi lain yang sesuai, ucapkanlah:
Kegembiraan dari kemegahan kehidupan abadi,
Kecerdasan dan ketajaman pengertian yang mendalam
Kemegahan dan kemakmuran apapun yang ada di alam samsara dan nirwana,
Semoga berkah keberuntungan atas mereka selalu hadir.
Semoga pahala kebajikan berkembang dan tumbuh setinggi raja dari gunung-gunung,
Semoga kemasyuran mulia tersebar keseluruh penjuru angkasa,
Semoga di sini terdapat umur yang panjang, kesehatan dan kebaikan spontan bagi kepentingan mahluk lain,
Dan semoga keberuntungan dari sebuah samudra kulitas-kualitas mulia selalu hadir.
Semoga tempat ini berada di dalam kedamaian dan kebahagiaan pagi dan malam,
Semoga berada dalam keadaan damai dan bahagia pula di siang hari,
Semoga di sini senantiasa damai dan bahagia siang dan malam,
Dan semoga berkah keberuntungan dari Triratna selalu hadir.
Om yedharma hetu prabhava hetun teken tathagato haya wadet tekeñchayo nirodha evam vadi maha shramana svaha
Dengan mengucapkan demikian, taburkanlah bunga bagi kedamaian dan kebajikan. Bila diinginkan, pada naskah lain bagi praktek umur panjang dikatakan bahwa seseorang dapat juga “membuat tanda bulan dan matahari di kening mahluk yang hidupnya akan dibebaskan agar setelah itu mereka tidak akan terbunuh.” Dalam hal ini, diajarkan bahwa melukiskan bentuk bulan dan matahari dengan menggunakan mentega di kening mereka akan membawa peruntungan yang baik bagi jangka hidup mereka sehingga bisa sama panjang seperti bulan dan matahari. Selain itu diajarkan juga bahwa memberikan nama “Untung” (Tib. Tashi, Skt. Manggala) pada beberapa ternak pilihan yang memiliki tanda-tanda berwarna putih, akan membawa keberuntungan dan kemujuran. Jadi lakukanlah.
Lebih lanjut, bila anda menghindari memasang perangkap, jala ikan atau yang sejenisnya, untuk menyelamatkan hidup burung-burung, ikan dan rusa, lakukanlah ini dengan disertai tekad Bodhicitta, dedikasi dan aspirasi seperti disebutkan sebelumnya. Jika ini digabungkan dengan persembahan asap suci (lhasang) dst., maka manfaatnya akan menjadi tidak terhingga, seperti contohnya membebaskan mahluk hidup.
Istimewanya, di wilayah di mana kita melakukan ini akan banyak pertanda-pertanda keberuntungan muncul, misalnya turun hujan sesuai musim, dan berlimpahnya hasil panen dan ternak.
Di dalam Rangkaian Rampai Permata, yang mulia Nagarjuna mengatakan:
Orang yang berhati nurani harus selalu
Menempatkan makanan, air dan minyak tanaman,
Atau setumpuk biji-bijian,
Di jalan masuk ke sarang semut.
Demikian pula, memberikan makanan bagi semut-semut, memberikan makanan bersih bagi ikan, atau obat bagi yang sakit, membagikan makanan bagi anak-anak, atau memberikan makanan dan minuman kepada burung-burung dan kaum papa, semua ini harus dibarengi dengan cara-cara terampil yaitu disertai tekad Bodhicitta, pelimpahan jasa dan aspirasi yang tulus. Jika anda lakukan secara demikian, maka ini akan menjadi sebab-sebab yang dapat menghindarkan kematian, menambah kemakmuran dan pada akhirnya mencapai pencerahan agung. Oleh karena ini mudah dilaksanakan, repotnya cuma sedikit namun memberi manfaat yang sungguh luar biasa, semua orang-orang yang berakal harusnya berusaha menjalankan secara tekun berbagai cara-cara terampil ini untuk mengakumulasi pahala kebajikan. Untuk kepentingan diri sendiri maupun mahluk lain, ini ditulis oleh Jamyang Khyentse Wangpo, seseorang yang bertekun di dalam jalan Bodhisattva Pitaka, atas dasar motivasi yang murni. Semoga ini menjadi sebuah penyebab bagi kehidupan para praktisi-praktisi mulia ajaran untuk bertahan hingga seratus kalpa, bagi semua mahluk hidup agar terbebaskan dari ketakutan akan kematian tidak pada waktunya, dan agar mereka dapat secepatnya mencapai tingkat Buddha Kehidupan Tanpa Batas. Sarwa Manggalam.
Mengikuti petunjuk dari Y.M. Chatral Sangye Dorje Rinpoche, naskah ini telah dialihbahasakan dari versi bahasa Inggris pada tanggal 8 September 2006 di Graha Padmasambhava, Borobudur, oleh Y.M. Serlingg Tulku Yongdzin Rinpoche bersama beberapa saudara seDharma dari Jakarta dan Surabaya. Pada kesempatan yang sama telah pula dibentuk sebuah panitia untuk menggalakkan praktek membebaskan mahluk hidup di Indonesia di bawah pimpinan Y.M. Jetsun Wangmo. Sarwa Manggalla